ATLETICO MADRID HARUS MENYERAH DI MENIT AKHIR, KARTU MERAH JADI TITIK BALIK KEKALAHAN!

Atletico Madrid Harus Menyerah di Menit Akhir, Kartu Merah Jadi Titik Balik Kekalahan!

Atletico Madrid Harus Menyerah di Menit Akhir, Kartu Merah Jadi Titik Balik Kekalahan!

Blog Article

Taxi338 - Atletico Madrid mengalami kekalahan pahit setelah takluk 2-1 dari Getafe dalam lanjutan La Liga Spanyol pada Minggu (9/3) malam WIB. Keunggulan yang sempat mereka raih harus sirna di menit-menit akhir setelah menerima kartu merah dan kebobolan dua gol dalam waktu singkat.



Awal Pertandingan: Atletico Madrid Dominan, Getafe Bertahan Solid


Sejak peluit pertama dibunyikan, Atletico Madrid langsung mengambil kendali permainan dengan menekan lini pertahanan Getafe. Dalam 60 detik pertama, tim tamu sudah berusaha menembus pertahanan tuan rumah, tetapi kiper Getafe, David Soria, tampil sigap dan mampu mengamankan bola dengan baik.

Getafe mencoba keluar dari tekanan dengan melancarkan serangan balik, namun lini pertahanan Atletico tampil disiplin dan sulit ditembus. Statistik menunjukkan bahwa pada menit ke-10, Atletico Madrid mendominasi penguasaan bola hingga 81 persen, sementara Getafe hanya memegang 19 persen.

Meskipun lebih banyak bertahan, Getafe justru mampu menciptakan peluang berbahaya lebih dulu. Pada menit ke-16, Mauro Arambarri melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, tetapi bola masih bisa diblok oleh barisan pertahanan Atletico.

Ketegangan semakin terasa mendekati akhir babak pertama. Pada menit ke-40, beberapa pemain dari kedua tim menerima kartu kuning akibat pelanggaran keras. Dari kubu Getafe, Oscar Alderete dan Djene harus menerima hukuman, sedangkan Robin Le Normand menjadi pemain Atletico yang turut mendapat peringatan. Pertandingan berlangsung semakin panas, dengan kedua tim saling berusaha mencetak gol pembuka.

Babak pertama pun berakhir tanpa gol, meskipun Atletico Madrid tetap unggul dalam penguasaan bola dengan catatan 69 persen. Getafe berhasil bertahan dengan disiplin dan membuat lawan kesulitan menciptakan peluang bersih.

Babak Kedua: Atletico Unggul Lebih Dulu, Tapi Kartu Merah Mengubah Segalanya


Memasuki babak kedua, Diego Simeone melakukan perubahan strategi dengan mengganti dua pemain sekaligus. Angel Correa dan Rodrigo De Paul masuk menggantikan Samuel Lino serta Pablo Barrios untuk memberikan energi baru di lini serang. Sementara itu, Getafe juga melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Juanmi untuk menggantikan Luis Milla.

Drama terjadi pada menit ke-71 ketika wasit menghentikan pertandingan untuk meninjau insiden di kotak penalti Getafe melalui VAR. Setelah pemeriksaan yang cukup lama, wasit akhirnya menunjuk titik putih untuk Atletico Madrid setelah Djene dinilai melakukan pelanggaran di area terlarang.

Antoine Griezmann maju sebagai eksekutor, namun usahanya digagalkan oleh David Soria yang tampil luar biasa. Sayangnya bagi Getafe, wasit memutuskan penalti harus diulang karena Soria dianggap bergerak lebih dulu sebelum bola ditendang. Pada kesempatan kedua, Alexander Sorloth tidak menyia-nyiakan peluang dan sukses membawa Atletico Madrid unggul 1-0.

Tertinggal satu gol, Getafe berusaha bangkit dan meningkatkan intensitas serangan. Situasi berubah drastis pada menit ke-88 ketika Angel Correa menerima kartu merah setelah terlibat insiden dengan pemain lawan. Keunggulan jumlah pemain ini langsung dimanfaatkan oleh Getafe yang semakin gencar menekan pertahanan Atletico.

Hanya satu menit berselang, Getafe berhasil menyamakan kedudukan melalui Mauro Arambarri. Gelandang Getafe itu melepaskan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti yang tak mampu dihalau oleh kiper Atletico. Gol ini memberikan suntikan semangat bagi tim tuan rumah untuk terus menekan demi mencari gol kemenangan.

Drama di Menit Akhir: Gol VAR Menentukan Hasil Akhir


Ketegangan semakin memuncak ketika pertandingan memasuki masa injury time. Pada menit ke-90+3, Arambarri kembali mencetak gol melalui tendangan kaki kiri yang spektakuler. Awalnya, wasit sempat menganulir gol tersebut karena dugaan pelanggaran. Namun, setelah meninjau ulang melalui VAR, keputusan berubah dan gol dinyatakan sah, membuat Getafe berbalik unggul 2-1.

Pertandingan berlangsung hingga menit ke-90+13, tetapi Atletico Madrid gagal mencetak gol balasan. Kekalahan ini membuat mereka kehilangan kesempatan untuk merebut posisi puncak klasemen dari Barcelona, yang masih unggul satu poin dan memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Dengan hasil ini, Atletico Madrid harus mengevaluasi performa mereka, terutama bagaimana mereka kehilangan kendali di menit-menit akhir. Apakah kartu merah Correa menjadi faktor utama kekalahan ini? Atau justru Getafe yang memang tampil luar biasa dalam memanfaatkan peluang? Yang jelas, hasil ini menjadi pukulan telak bagi Atletico Madrid dalam perburuan gelar La Liga musim ini, Info menarik selanjut nya hanya di https://howtostopsweden.com/.

Report this page